Khasiat Daun Sambiloto untuk Pengobatan Kanker
Bagi Anda yang hidup di perkotaan atau hanya dapat berkunjung ke kampung sesekali saja, maka kecil kemungkinan Anda dapat mengetahui seperti apa tanaman Sambiloto. Tahukah Anda, tanaman Sambiloto ini ternyata banyak khasiatnya untuk kesehatan, termasuk untuk membantu pengobatan penyakit kanker. Kabar baiknya lagi, tanaman Sambiloto tidak sulit untuk didapatkan, terlebih di Indonesia yang merupakan negara tropis dengan tanahnya yang subur.
Tanaman Sambiloto dapat dikenali
dari ciri fisiknya yang berdiri tegak dan dengan ketinggiannya yang dapat
mencapai 90 cm. Keberadaan tanaman ini meluas di beberapa kawasan Asia mulai
dari India, Siam, semenanjung Malaya, dan pulau Jawa di Indonesia.
Sambiloto bisa tumbuh dengan curah
hujan antara 2000–3000 mm per tahunnya, dengan suhu 25 sampai 32 derajat
celcius, dan pada ketinggian sekitar 700 meter dpl.
Itulah mengapa tanaman ini tumbuh subur
di Indonesia. Untuk beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan
beragam nama mulai dari Andiloto di Jawa Tengah, Pepaitan di Madura, Ki oray di
sunda, Ampadu tanah di Sumatera, dan lainnya.
Sambiloto terutama mengandung
andrographolide yang paling banyak terdapat pada bagian daun dan paling rendah
pada bijinya. Zat inilah yang menyebabkan Sambiloto memiliki rasa yang pahit.
Beberapa zat kimiawi lainnya
meliputi andrographan, diterpen lactone, homoandrographolide,
andrographosterin, andrographon, dan lainnya.
Sedangkan aktifitas farmakologinya
mencakup anti-tumor, anti-kanker, anti-inflamasi, analgesik, diuretik,
stomakik, anti-hipertensi, hipoglikemia, abortif, vermisida, dan juga anti-HIV.
Sambiloto,
Tanaman Anti-Kanker
Dari percobaan yang dilakukan secara
in vitro terhadap sel kanker, terbukti bahwa senyawa andrographolide bekerja
menghambat sel tumor dan kanker.
Kemampuan anti-kanker yang dimiliki
Sambiloto terungkap dalam percobaan tersebut, dimana Sambiloto terbukti melawan
sel kanker skuamosa dan juga sel-sel limfosit yang sudah terkena leukemia.
Penelitian lain yang dilakukan di
Jepang juga melaporkan bahwa tanaman Sambiloto dapat menghentikan aktifitas sel
kanker lambung. Kemudian, pada penelitian yang lain, Sambiloto juga terbukti
dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Hasil penelitian lain juga
menyebutkan bahwa ekstrak Sambiloto dapat menghambat tumbuh-kembangnya sel
kanker payudara sehingga sangat tepat jika digunakan sebagai obat penyakit yang
menjadi momok bagi kaum perempuan itu. Ya, Sambiloto memiliki kemampuan dalam
menghambat proses sintesis DNA sel kanker.
Cara pengobatan dengan menggunakan
tanaman Sambiloto juga termasuk sederhana. Anda hanya cukup menyiapkan daun
Sambiloto yang masih segar untuk direbus dengan air sampai mendidih.
Kemudian, air rebusan daun Sambiloto
tersebut dapat diminum sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Namun, jangan lupa untuk
tetap berkonsultasi dengan pihak medis guna mengontrol perkembangan penyakit
kanker yang bersarang dalam tubuh Anda.